What should I do now ?
"2011, secercah cahaya datang memancarkan sinarnya,
menyilaukan mata dengan sejuta pesonanya,
tapi apa daya, aku tak bisa berbuat apa-apa,
selain hanya mengaguminya dalam keheningan."
Entah kenapa malam ini, di jam segini (Fyi: saya tulis blog ini sekitar jam 01.00 dini hari), jiwa saya terpanggil untuk memposting hal yang kaya beginian. Melow? Iya! Kenapa? Mungkin karena setelah seharian ini yang entah kenapa terbayang terus dengan seseorang. Seseorang yang selama ini hanya bisa saya lihat, dan sampai saat ini hanya bisa saya kagumi. Seseorang yang saya punya kontaknya tapi saya selalu ragu untuk menghubunginya. Seseorang yang bisa membuat saya menjadi kikuk, kaku dan pemalu. Sesorang yang sukses membuat saya jatuh hati sampai saat ini.
Saya pernah mencoba mendekatinya sekitaran awal 2012 melalui pesan singkat a.k.a sms. Setelah beberapa hari, akhirnya kita saling bertukar kabar. Saya tidak tau itu namanya gagal atau berhasil. Namun setelah itu masalah timbul. Saya suka dia, tapi saya mulai kehilangan niat untuk mendekatinya. Ini serius. Seperti ada sesuatu dalam diri saya yang selalu menghalangi setiap saya mencoba dan semakin mencoba untuk mendekati. Dan itu berlanjut sampai sekarang.
Karena hal itu, pernah saya mencoba untuk menjauhinya. Awalnya sepertinya akan bisa, namun pada akhirnya tidak bisa. Wajahnya selalu terbesit saat saya sedang beraktifitas. Beberapa momen seakan-akan di-replay oleh otak ini. Momen yang melibatkan saya dan dia, walaupun saat itu tidak sedang berdua. Dan itu aneh! Saya tidak pernah seperti ini sebelumnya! Karena saya tidak pernah seperti ini ketika saya berpacaran. Dia seperti menghantui saya dengan senyuman manisnya. Seperti meneror saya dalam setiap hembusan nafas saya.
Sekarang sudah memasuki triwulan ke-2 di 2013, dan saya masih suka dia. Saya suka memperhatikannya dari kejauhan. Tapi tetap saja seperti ada sesuatu dari dalam diri saya yang menghalangi ketika saya ingin mendekatinya. Padahal sangat banyak media yang bisa dipakai sebagai sarana. Tapi saya tetap tidak memiliki kekuatan mendekatinya.
Saya gak tau ini namanya apa ? yang jelas inilah yang saya rasakan sekarang. Saya ingin sesuatu yang menghalangi itu segera hilang. Bagaimanapun caranya.
Saya tidak akan menyebutkan siapa namanya. Biarlah sosoknya tetap rahasia sampai saatnya tiba :D
menyilaukan mata dengan sejuta pesonanya,
tapi apa daya, aku tak bisa berbuat apa-apa,
selain hanya mengaguminya dalam keheningan."
Entah kenapa malam ini, di jam segini (Fyi: saya tulis blog ini sekitar jam 01.00 dini hari), jiwa saya terpanggil untuk memposting hal yang kaya beginian. Melow? Iya! Kenapa? Mungkin karena setelah seharian ini yang entah kenapa terbayang terus dengan seseorang. Seseorang yang selama ini hanya bisa saya lihat, dan sampai saat ini hanya bisa saya kagumi. Seseorang yang saya punya kontaknya tapi saya selalu ragu untuk menghubunginya. Seseorang yang bisa membuat saya menjadi kikuk, kaku dan pemalu. Sesorang yang sukses membuat saya jatuh hati sampai saat ini.
Saya pernah mencoba mendekatinya sekitaran awal 2012 melalui pesan singkat a.k.a sms. Setelah beberapa hari, akhirnya kita saling bertukar kabar. Saya tidak tau itu namanya gagal atau berhasil. Namun setelah itu masalah timbul. Saya suka dia, tapi saya mulai kehilangan niat untuk mendekatinya. Ini serius. Seperti ada sesuatu dalam diri saya yang selalu menghalangi setiap saya mencoba dan semakin mencoba untuk mendekati. Dan itu berlanjut sampai sekarang.
Karena hal itu, pernah saya mencoba untuk menjauhinya. Awalnya sepertinya akan bisa, namun pada akhirnya tidak bisa. Wajahnya selalu terbesit saat saya sedang beraktifitas. Beberapa momen seakan-akan di-replay oleh otak ini. Momen yang melibatkan saya dan dia, walaupun saat itu tidak sedang berdua. Dan itu aneh! Saya tidak pernah seperti ini sebelumnya! Karena saya tidak pernah seperti ini ketika saya berpacaran. Dia seperti menghantui saya dengan senyuman manisnya. Seperti meneror saya dalam setiap hembusan nafas saya.
Sekarang sudah memasuki triwulan ke-2 di 2013, dan saya masih suka dia. Saya suka memperhatikannya dari kejauhan. Tapi tetap saja seperti ada sesuatu dari dalam diri saya yang menghalangi ketika saya ingin mendekatinya. Padahal sangat banyak media yang bisa dipakai sebagai sarana. Tapi saya tetap tidak memiliki kekuatan mendekatinya.
Saya gak tau ini namanya apa ? yang jelas inilah yang saya rasakan sekarang. Saya ingin sesuatu yang menghalangi itu segera hilang. Bagaimanapun caranya.
Saya tidak akan menyebutkan siapa namanya. Biarlah sosoknya tetap rahasia sampai saatnya tiba :D
sabar kawan, namanya juga hidup
ReplyDelete