diam tersampaikan

terkadang, aku tidak mengutarakan hal yang sebenarnya dalam berbicara dan sikap.
terkadang, tak cuma perkataan yang tidak sebenarnya, tapi juga perilaku dan beberapa  hal kecil lainnya. Seakan-akan aku memiliki beberapa kepribadian dalam diriku yang tak seberapa ini.

terkadang aku lebih memilih untuk menutup diri dan mulut atas perasaanku, agar tidak diketahui oleh orang lain disekitarku. entah apa yang ku maksud. namun difikiranku diam lebih baik dari tersampaikan. mungkin memang lebih baik, tapi sulit dimengerti.

mungkin diam akan lebih bermakna bagi diriku, namun tidak bagi dirinya.
sulit dimengerti, susah diimbangi, begitulah seharusnya
begitulah aturannya.
walaupun semua dalam kebisuan.

aku tidak tau alasan pastinya. terlalu banyak 'tanda tanya' yang menari indah di dalam kepalaku.
atau mungkin karena tujuanku yang semakin samar dan akan lenyap ditelan waktu.
entah kenapa

atau karena kamu.
ya, karena kamu!

tidak, kamu tidak salah! aku yang salah.
aku yang terlalu membiarkan imajinasiku bergerak bebas.
membiarkannya bergerak perlahan membunuhku.

bukan, bukan kamu.
ya, bukan kamu!

ah, aku tidak tau apa ini
bukan, ini bukan aku seutuhnya.
ini hanya sebagian kecil dari duniaku.
dunia yang belum terjamah seluruhnya.

Comments

Popular Posts